AIDA-SARI
this site the web

Recent Photos

image
image
image

macam2 resep kerupuk


KRUPUK SINGKONG KRUPUK RENGGINANG EBI KRUPUK IKAN KRUPUK PULI
Bahan: * 750 g singkong, kupas, parut
* 20 tangkai daun kucai, iris halus
* minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
* 4 btr bawang merah
* 4 siung bawang putih
* 2 bh cabai merah
* 1 sdt ketumbar
* 1 sdt garam
Cara Membuat:
* Aduk bumbu halus, singkong ,dan daun kucai.
* Ambil 2 sdm adonan, tempel dan tipiskan di tutup panci.
* Didihkan air di dalam panci, tutupkan tutup panci. Diamkan hingga adonan bening. Angkat - Jemur sampai kering di bawah terik matahari.
* Panaskan minyak, goreng kerupuk singkong. Simpan dalam wadah kedap udara.
Untuk 8 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 159 Kal
Protein: 1,1 g
Lemak: 2,8 g
Karbohidrat: 32,5 g
Bahan: * 1 Kg ketan, cuci dan rendam selama 24 jam, tiriskan
* 3 siung bawang putih, cincang halus dan goreng kering
* 20 g gula pasir
* 1 sdm garam
* 100 g ebi, rendam, tiriskan, sangai, haluskan
* 1/2 sdt paprika
* 1 sdt oregano
* 600 ml minyak goreng
Cara Membuat:
* Campur ketan, bawang putih goreng, gula, garam, dan bahan lain dalam panci dan masukkan air hingga 1 cm lebih dari tinggi ketan. Aduk rata dan masak dengan api sedang hingga ketan matang. Angkat dan biarkan agak sedikit dingin.
* Keluarkan ketan dari panci dan ratakan pada permukaan talenan yang cukup lebar. Potong-potong menurut selera atau bisa dicetak dengan cetakan kue yang berdiameter 5 cm. Jemur hingga kering.
* Goreng rengginang dalam minyak panas
Untuk 20 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 208 Kal
Protein: 6,5 g
Lemak: 1,5 g
Karbohidrat: 40,7 g

Tip
Kerupuk rengginang merupakan kudapan tradisional populer. Karena diperuntukkan untuk balita sebaiknya difortifikasi atau ditambahkan bahan yang tinggi nilai gizinya.
Bahan: * 800 g daging ikan tenggiri giling
* 800 ml air
* 1 sdm garam
* 800 g tepung tapioka
* 600 ml minyak goreng
Cara Memasak:
* Campur daging ikan tenggiri giling dengan air, garam, aduk hingga rata.
* Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit, dan aduk terus hingga tidak lengket (seperti adonan martabak).
* Ambil adonan secukupnya, bentuk silinder seperti sosis.
* Didihkan air dalam panci besar, masukkan adonan satu per satu hingga matang. Untuk mengetahui kematangannya, lihat bentuknya. Bila sudah membesar dan jika ditusuk dengan lidi mudah menembus, pertanda sudah matang. Angkat dan tiriskan. Jemur hingga teksturnya agak kenyal.
* Potong melintang tipis, dan jemur di bawah terik sinar matahari hingga kering.
* Panaskan minyak dan goreng hingga renyah.
Untuk 20 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 234 Kal
Protein: 7 g
Lemak: 6,9 g
Karbohidrat: 34,8 g

Tip
1. Saat menjemur kerupuk hindari terkena percikan air walau sedikit saja karena akan membuat mutu kerupuk jadi tidak sempurna.
2. Kerupuk ikan ini dapat menjadi bahan dasar pempek lenjeran khas Palembang. Bedanya, untuk dijadikan kerupuk tingkat kekeringannya harus sempurna.
Bahan: * 500 g beras
* 200 g rebon, rendam, tiriskan, sangai, dan haluskan
* 4 siung bawang putih, haluskan
* 1 sdt merica bubuk
* 1 sdt gula pasir
* 600 ml minyak goreng
Cara Membuat:
* Masak beras hingga menjadi nasi. Haluskan hingga lembut, tambahkan bahan lain kecuali minyak, aduk rata hingga adonan mudah dibentuk.
* Bentuk persegi empat atau bulat, diamkan hingga agak padat. Kemudian, iris tipis dan jemur di bawah terik matahari hingga kering.
* Panaskan minyak dan goreng kerupuk puli hingga matang.
Untuk 10 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 257 Kal
Protein: 15,8 g
Lemak: 2,8 g
Karbohidrat: 39,8
READ MORE - macam2 resep kerupuk

Keripik

Keripik



Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian atau buah-buahan yang mengandung pati.
Biasanya keripik melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula yang hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya. Beberapa contoh keripik misalnya:
READ MORE - Keripik

Kerupuk

Kerupuk

Kerupuk
Kerupuk.jpg
Kerupuk yang sudah digoreng
Asal


Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin.
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.

Jenis-jenis kerupuk

READ MORE - Kerupuk

Tips Membuat Garnish

Anda ingin membuat masakan yang istimewa dan berkesan? Ternyata, rasa yang lezat saja belum cukup. Anda perlu membuat masakan anda terlihat menarik. Sehingga, para penikmat masakan anda telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sebagaimana anda, untuk tampil menarik masakan juga membutuhkan hiasan. Tentu saja hiasan untuk masakan harus terbuat dari bahan yang bisa dimakan. Hiasan ini biasa dikenal dengan nama garnish. Berbagai macam buah dan sayuran segar dapat diolah menjadi garnish yang menarik. Seperti apel, anggur, tomat, jeruk, mentimun, cabai, wortel dan sayur serta buah lainnya. Nah, berikut ini saya coba menyajikan beberapa tips dalam membuat garnish
Pilihlah buah dan sayuran yang berwarna kontras dengan masakan, agar garnish tidak tersamar oleh warna hidangan, misalnya, hidangan ikan diberi warna kuning atau oranye dari jeruk, steak daging diberi warna merah dari tomat, nasi goreng diberi warna hijau dari mentimun dan sebagainya.

Buah dan sayur untuk garnish harus dipilih yang segar, tidak layu dan tidak ada sedikitpun bagian yang busuk. Kesegaran bahan sangat mempengaruhi bentuk garnish yang dihasilkan.

Gunakan pisau yang tajam ditambah dengan beberapa perlengkapan penunjang sesuai kebutuhan, misalnya seperti gunting kecil, tusuk gigi, tusuk sate dan talenan.

Potong dan irislah bahan dengan gerakan menggergaji. Jangan memotong dan mengiris langsung dengan satu gerakan saja. Hal ini perlu diperhatikan untuk memudahkan pengontrolan kedalaman potongan atau irisan sesuai yang dikehendaki.

Jika tidak langsung digunakan, garnish yang sudah selesai dibuat dengan plastik, lalu simpan di lemari es agar tetap segar sampai saatnya digunakan
Untuk mencapai bentuk garnish yang sempurna, anda bisa merendamnya dalam air dingin. Karena saat direndam dalam air yang dingin, garnish yang baru dibentuk akan menyerap air, sehingga secara otomatis ia akan mengembang. Penggaraman akan membuat sayuran dan buah menjadi lebih lunak.

Membuat garnish tidak hanya membutuhkan bakat seni, tetapi yang dibutuhkan adalah kesabaran, ketekunan dan semangat untuk selalu belajar. Selain itu, kreatifitas juga dibutuhkan dalam hal ini. Pepatah lama pun berlaku, bahwa ala bisa karena biasa. Jadi anda harus rajin berlatih untuk membuat garnish. Gagal satu kali tidak boleh membuat anda patah semangat.

Demikianlah beberapa tips dalam membuat garnish yang bisa kami sajikan untuk anda. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
READ MORE - Tips Membuat Garnish

Pengertian, Fungsi dan Jenis Minuman

Pengertian, Fungsi dan Jenis Minuman

Pengertian dan Fungsi Minuman
Pada pokoknya, minuman adalah setiap cairan yang dapat diminum kecuali obat-obatan.
Adapun manfaat atau fungsi dari minuman tersebut adalah:
a. Untuk memuaskan/menghilangkan rasa haus
b. Merangsang nafsu makan
c. Untuk menambah tenaga
d. Untuk membantu penceranaan makanan
Pengertian Fungsi dan Jenis Minuman Campuran
Minuman campuran adalah suatu minuman yang merupakan hasil campuran dari sekurang-kurangnya dua jenis minuman yang berbeda. Dengan demikian minuman campuran tersebut ada yang beralkohol dan ada yang tidak beralkohol.
Supaya penampilan dari minuman campuran itu dapat lebih menarik pandangan dan selera minum, maka perlu diberi hiasan (garnish) di samping rasa, aroma dan warna, penghiasan ini berguna untuk menambah daya tarik dan penampilan minuman itu sendiri sehingga akan memperoleh nilai tambah.
Didalam perkembangannya banyak orang cenderung menyamakan pengertian minuman campuran (mixed drink) dengan cocktail padahal cocktail merupakan salah satu jenis minuman campuran, memang disadari cocktail lebih dikenal dari pada mixed drink, karena cocktail memiliki ciri khas dalam perkembangannya.
Minuman campuran mempunyai fungsi tertentu bagi manusia pada umumnya.
Adapun fungsi minuman campuran antara lain :
a. Perangsang selera makan (Apperitif); Pada dasarnya minuman campuran yang memiliki rasa asam, pahit dan tidak manis (dry) berfungsi sebagai apperatif, diminum sebelum makan.
b. Untuk penghilang dahaga; Minuman campuran yang dibuat dari minuman ringan (soft drink) dari sari buah, di sajikan dengan dingin.
c. Sebagai penambah tenaga pada umum-nya minuman campuran yang memiliki rasa manis (mengandung kadar gula tinggi) berfungsi sebagai penambah tenaga, demikian pula yang mengandung alkohol.
d. Untuk membantu pencernaan makanan (Degestif); Makanan daging yang lunak lebih mudah dicerna oleh perut dan untuk melunakkan daging dapat dipergunakan alkohol, seperti Port, Madeira dan minuman campuran lainnya yang terbuat dari anggur, spirits dan liqueurs.
Secara garis besarnya, minuman dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu:
1. Minuman tak beralkohol
2. Minuman beralkohol
Minuman tak beralkohol
Minuman yang tidak mengandung alkohol dapat pula dibedakan atas beberapa macam:
a. Air mineral
b. Sari buah
c. Sari alami
d. Minuman ringan
a. Air mineral
Air mineral ini didapat dari sumber mata air dalam tanah bumi, dan kadang-kadang berisi gas.
Air mineral ini tidak berwarna dan tidak berbau, air mineral ini sebaiknya disimpan dalam ruangan yang dingin dan juga diminum dalam keadaan dingin.
Contoh air mineral adalah: Aqua, Ades dsb
b. Sari Buah
Setiap buah-buahan dan juga sayur-sayuran dapat dipakai sari buahnya dengan cara memeras untuk mendapatkan airnya.
Contoh sari buah
Sari buah jeruk, sari buah anggur, sari buah tomat, sari buah nanas, sari buah papaya, sari buah wortel dsb.
Untuk menjaga agar sari buah tersebut tetap baik dan segar, maka sebaiknya disimpan dalam ruangan yang bersuhu dingin (10 C).
Sari buah ini sebaiknya diminum segar dan dingin, dan dalam banyak hal digunakan sebagai bahan pencampur untuk membuat minuman campuran (cocktail).
c. Sari Alami
Yang dimaksudkan dengan sari alami adalah sari yang diperoleh dari tanaman tanpa ada campuran dari bahan pengawet dan umumnya dapat langsung diminum.
Misalnya: Air kelapa, air rotan, air bambu, air kaktus.
d. Minuman ringan
Yang dimaksud Dengan minuman ringan adalah air yang dicampur dengan bahan-bahan mineral dan kemudian ditambahkkan dengan gas CO2.
Contoh minuman ringan :
Air Soda, Tonic Water, Coca Cola, Fanta, Sprite, dsb.
Minuman yang mengandung alkohol
Pada dasarnya minuman yang mengandung alkohol dapat dibagi dalam:
1. Minuman yang mengandung kadar alohol rendah
Yang dimaksud dengan minuman yang me-ngandung kadar alkohol tinggi adalah minuman yang diukur pada 15 C kurang mengandung 15% kadar alkohol
dan
2. Minuman yang mengandung kadar alkohol tinggi
Yang dimaksud dengan minuman yang mengandung kadar alkohol rendah adalah minuman yang diukur pada 15 C lebih mengandung 15% kadar alkohol
1. Minuman yang mengandung kadar alkohol rendah
Didalam kelompok minuman yang mengandung kadar alkohol rendah ini antara lain adalah: Bir dan Anggur
Bir dibuat melalui "brewing process" dari bahan bahan barly (malt), bunga hops, gula, ragi, air dan bahan penjernih.
Bir mengandung 9% kadar alkohol, air, CO2, mineral dan asam asaman, dan dijual dalam botol, kaleng maupun melalui "draguht beer instalation pump".
Beberapa contoh bir antara lain:
Bir Bintang dalam botol besar
Bir Bintang dalam botol kecil
Bir Bintang Draught dan
Bir Hitam; Guiness
Penyajian bir ini harus mendapatkan perhatian baik dari Bartender maupun dari pramusaji.
Gelas yang dipergunakan untuk penyajian bir adalah : Beer Mug yaitu gelas yang bertelinga dengan ukuran 16 oz.
Gelas yang dipergunakan harus gelas yang sudah didinginkan.
Umumnya untuk menyajikan bir dengan baik adalah dengan cara mendinginkan gelas bir tersebut.
Setelah botol bir dibuka maka pramusaji harus segera membawa bir tersebut kepada tamu.
Pada waktu menuangkan bir kedalam gelas maka harus diperhatikan bahwa gelas tersebut harus miring.
Maksudnya agar tidak akan terjadi kelimpahan busa.
Oleh sebab ini maka pencucian gelas bir tidak dicampur dengan pencucian gelas gelas yang lain di tempat pencucian.
Gelas bir ini sebaiknya dicuci dengan mempergunakan campuran soda khusus untuk pencucian gelas.
Minuman Campuran (Mixed Drinks) dapat dibagi dalam 7 kelompok jenis minuman campuran yang didasarkan dari cara pembuatannya dan bahan yang dipergunakan untuk membuat minuman campuran ini
1. Squashes yaitu Sari buah + Minuman Ringan yang mengandung CO2
2. Highball yaitu Liqeur dan atau Spirits + Sari buah + Minuman Ringan Tanpa Citrus (lime, orange dsb)
3. Collins yaitu Gin atau Whiskey + Sari Buah + Syrop + Soda Water
4. Punch yaitu Rhum + Sari Buah + Soda Water
5. Slings yaitu Dua macam atau lebih Sari buah + Minuman Beralkohol + Syrup buah (Grenadine) + Air Soda
6. Sour yaitu Minuman Keras (umumnya Whiskey) + Sari Buah JERUK NIPIS + Soda Water
7. Cocktail yaitu Percampuran beberapa Liqeur dan atau Spirits
TATACARA MENYAJIKAN WINE
Pada saat akan menyajikan wine maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
I. Persiapan (Mise en place)
1. Persiapan di pantry
2. Persiapan peralatan
3. Persiapan dimeja
4. Persiapan gelas
II. Pembukaan botol
1. Pembukaan botol langsung diatas meja
2. Pembukaan botol dalam keranjang
3. Pembukaan botol dalam tempat pendingin
III. Penyobaan
IV. Penyajian
V. Penambahan
1. Penambahan dari botol yang sama
2. Penambahan dari botol yang berbeda
3. Penambahan jenis anggur yang lain
VI. Kecelakaan
I. Persiapan (Mise en place)
1. Persiapan di gudang anggur atau pantry
Pada setiap persiapan untuk penyajian wine maka bertitik tolak dari tempat wine tersebut disimpan sebelum disajikan.
Dihotel dan restoran mewah wine tersebut disimpan digudang khusus pada bagian tata hidangan atau di pantry.
Botol botol wine tersebut selalu harus diletakkan dalam keadaan tertidur. Hal ini adlah untuk menghidari terjadinya pengeringan pada gabus, yang akan berakibat rusaknya gabus pada saat botol dibuka.
tempat penyimpanan botol botol wine ini harus mendapatkan perhatian, karena apabila suhu terlalu panas, maka akan dapat berakibat sangat fatal pada mutu wine itu.
Suhu yang terlalu panas akan dapat berakibat pula pada proses peragian lanjutan dalam botol wine tersebut. Yang mana dapat berakibat pada berubahnya struktur kimia wine menjadi cuka.
Suhu tempat penyimpanan ini disarankan untuk berada pada 8 - 10 C. Tidak disarankan untuk menyimpan wine dalam jangka waktu yang lama dalam lemari es. Penyimpanan wine pada suhu yang rendah untuk jangka waktu yang lama akan menyebabkan wine menjadi buta; yaitu keadaan dimana kejernihan wine tersebut berkurang dan aroma yang dikandungnya menurun dengan drastis.
2. Persiapan peralatan
Persiapan peralatan yang diperlukan untuk menyajikan wine adalah:
a. Pembuka botol anggur
b. Serbet botol (bottle cloth)
c. Lepek pengicip anggur (E: Winetest-saucer; F: tastevin)
d. Keranjang botol anggur (khusus untuk wine merrah yang berumur
e. Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
f. Gelas pengicip perdana
g. Piring Kecil
a. Pembuka botol anggur.
Ada beberapa bentuk pembuka botol anggur. Yang umumnya dipergunakan adalah yang berbentuk spiral dengan pengait pembuka (lihat gambar 1).
Pembuka botol anggur yang sering pula dipergunakan adalah yang berbentuk suntik-pompa. Dimana kedalam botol tersebut disuntukkan jarum panjang, yang mana kemudian dipompakan udara masuk kedalam botol. Sehingga gabus akan terangkat secara perlahan lahan keluar. Alat ini dapat dipergunakan untuk membuka botol anggur muda. Untuk anggur yang sudah berumur tidaklah disarankan mempergunakan alat ini, karena akan berakibat pada depo (yaitu ampas peragian yang tersisa didalam botol) akan membaur kembali dengan wine; yang mana akan berakibat kebutaan pada wine
b. Serbet botol (bottle cloth)
Serbet botol dipergunakan untuk membersihkan botol anggur bagian mulut botol saja setelah botol dibuka.
Serbet ini dilipat lipatan tiga dan diletakkan dapa leher botol setelah botol diperlihatkan kepada tamu atau tuan rumah sebelum disajikan.
Warna serbet ini disarankan berwarna putih.
c. Lepek pengicip anggur (E: Winetest-saucer; F: tastevin)
Alat ini dipergunakan untuk mengicip wine. Bentuknya seperti cawan yang ceper dengan beberapa lekukan didalamnya dan umumnya hanya dikalungkan pada leher dengan rantai dan umumnya hanya dipergunakan oleh seorang sommelier yang berpengalaman.
Kegunaan alat ini adalah untuk mempercepat oksidasi (memberikan O2) pada wine. Dengan memutarkan sedikit wine didalam lepek ini kedian diputarkan secara perlahan-lahan. Melalui lekukakan-lekukan yang terdapat pada dasar tastevin ini maka terjadi gelombang gelombang yang memasok udara kedalam wine.
Dengan cara ini maka semua bouquet dan aroma yang dikandung oleh wine tersebut akan keluar. Seoang ahli pengicip anggur akan segera mengetahui mutu dari pada wine tersebut setelah menciumnya.
Mutu dan rasa wine tersebut akan lebih jelas bagi somelier setelah ia meminumnya dari lepek ini dengan menyedotkan udara pada waktu meminumnya.
d. Keranjang botol anggur (khusus untuk wine merrah yang berumur
Keranjang botol anggur hanya dipergunakan untuk wine merah yang telah berumur (diatas 10 tahun).
Setelah botol anggur diambil dari tempat penyimpanannya, tanpa dilap atau dibersihkan botolnya, secara perlahan lahan dimasukkan kedalam keranjang anggur. Hal ini adalah untuk menghindari pencapuran dengan depo dengan wine karena letak botol didalam keranjang telah diatur kemiringannya. Dengan cara ini maka depo akan turun secara perlahan-lahan. Disamping ini, maka keranjang ini juga merupakan pengangkut yang aman untuk anggur, karena akan menghidari terjadinya goncangan goncangan pada wine.
Setelah botol dimasukkan kedalam keranjang, maka gelang pengikat leher botol dikalungkan pada leher botol. Hal ini harus dilakukan untuk menghidari terpelesetnya botol dari dalam keranjang pada saat wine dituangkan kedalam gelas.
Mulut botol harus keluar dari dalam keranjang. Apabila botol ternyata lebih pendek maka botol tersebut pada pantatnya dapat diganjal dengan serbet anggur yang dilipat.
e. Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
Alat ini hanya dipergunakan untuk jenis anggur yang di-dinginkan. Bentuk alat ini menyerupai ember dan ada kalanya berkaki.
Apabila tempat pendingin ini tidak berkaki, maka sebagai alasnya dapat dipergunakan piring ceper besar.
Botol wine harus dimasukkan terlebih dahulu kedalam tempat pendingin sebelum es batu dimasukkan. Persiapan ini dilakukan di pantry.
Setelah mencapai suhu penyajian wine yang dihendaki, maka barulah tempat pendingin wine ini dibawa masuk kedalam restoran. Biarkanlah botol tersebut terendam sejenak dalam tempat pendingin sebelum botol diperlihatkan kepada tamu atau tuan rumah.
f. Gelas pengicip perdana
Gelas ini adalah gelas anggur biasa, yang dipergunakan untuk dipergunakan oleh tuan rumah atau penjamu untuk mengicipi wine, dan tidak perlu di-isi penuh; secukupnya untuk pengicip saja.
g. Piring Kecil
Piring kecil ini dipergunakan untuk menyimpan capsul; timah penutup botol dan gabus penutup botol.
Setelah botol dibuka, maka capsul dan gabus botol diletakkan diatas piring kcil ini, kemudian diberikan kepada tuan rumah atau tamu penjamu untuk diperiksa, mutu gabus dan sekaligus untuk melihat dan meastikan bahwa botol tersebut dibotolkan dirumah anggur sesuai yang tertera pada etiket botol. Umumnya gabus ini mendapatkan stempel khusus tempat wine tersebut dibotolkan (mise en boutteille).
3. Persiapan dimeja
Alat alat yang harus dipersiapkan dimeja sebelum penyajian wine adalah:
a. Pembuka botol anggur
b. Serbet botol (bottle cloth)
c. Alas Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
d. Gelas pengicip perdana
e. Piring Kecil
Alat alat ini harus diatur dan ditata diatas meja sesuai dengan fungsi dan waktu penggunaan.
Yang terletak disamping kiri adalah :
a. Pembuka botol
b. Serbet botol
Yang terletak disamping kanan adalah:
a. Gelas pengicip perdana
b. Piring kecil
Yang terletak ditengah meja pembantu (queridon) adalah botol anggur atau keranjang anggur atau tempat pendingin anggur.
Letak kranjang anggur selalu menghadap kearah kanan (karena pembukaan botol dilakukan dengan tangan kanan).
4. Persiapan gelas
Gelas yang dipersiapkan diatas meja adalah jenis gelas yang disesuaikan dengan jenis winenya.
Ada beberapa gelas yang umumnya dipergunakan yaitu:
  1. Gelas Anggur Bordeu Bordeaux-wineglass
  2. Gelas Anggur Burgonye Bourgogne-wineglass
  3. Gelas Anggur MoselMosselwine-glass
  4. Gelas Anggur Rijn Rheinwine-glass
  5. Gelas Sampanye Ceper Champagne Saucer
  6. Gelas Sampanye PipaChmapagne-flute glass
READ MORE - Pengertian, Fungsi dan Jenis Minuman

garnish

Kreasi ‘Garnish’
Menggugah Selera Makan

Dekorasi meja prasmanan dengan memperlihatkan keindahan seni kreasi garnish tengah menjadi tren.


ISTIMEWA

MELALUI kreasi dimaksud memberi nilai tersendiri bagi para tamu undangan yang melihatnya. Karena keindahan warna, bentuk, dan sifat-sifat fisik buah serta sayur dapat dikreasikan menjadi berbagai hiasan dekoratif yang unik, menarik, dan memiliki seni tinggi.

“Tata saji buah dan sayuran dapat mempercantik, memikat perhatian, serta merangsang selera makan untuk berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara penting lainnya,” jelas Novriyanda yang akrab dipanggil Nova, pemilik usaha Art and Decoration ‘Chaniagos’ di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut Nova, keunikan, keindahan, dan kandungan nilai seni yang tinggi pada seni ukir buah dan sayur inilah yang membuatnya tertarik untuk menggeluti bidang tersebut. Apalagi dalam membuatnya memiliki teknik tersendiri sehingga bermakna dan mengandung arti.

“Ada buah-buahan yang bisa dibuat hingga memiliki arti sesuai tema resepsi yang diusung. Misalnya, kalau tema laut bisa diambil buah semangka untuk dibentuk seperti ular naga atau ikan. Atau acara yang diadakan di kebun mengambil tema hutan. Nah, itu juga bisa dibuat menjadi seperti burung, singa, atau bebek-bebekan,” ujar wanita cantik yang sehari-harinya mengenakan jilbab ini.

Disebutkan, seni ukir buah dan sayur yang diaplikasikan sebagai hiasan di atas hidangan (garnish) sudah dikenal dan digemari sejak dulu. Seiring perkembangan zaman, seni ukir buah dan sayur ini bertambah fungsinya menjadi hiasan tatanan meja yang unik, dekoratif, dan membuat semarak ruangan.

“Kalau melihat buah atau sayur yang ditata cantik di atas meja pasti menambah semangat makan tamu yang tengah menikmati hidangan. Untuk itu, ukiran buah dan sayuran ini bisa dikatakan sangat fantastik terutama dari segi keindahannya. Harganya berkisar antara Rp5 juta – Rp20 juta per meja,” jelasnya.

Hal serupa diungkapkan Novriyanti, saudara kembar Novriyanda. Menurut dia, teknik mengukir buah dan sayuran bisa dipelajari oleh orang awam sekalipun terutama ibu rumah tangga. Paling tidak, lanjut dia, dengan memelajari teknik mengukir buah atau sayur bisa membuka usaha sendiri dan menambah penghasilan.

“Kami juga sering membuka pelatihan kepada ibu-ibu yang mau ikut perlombaan, misalnya ibu-ibu sekitar RT, ibunya dari teman anak-anak, atau teman yang memang mau mengikuti perlombaan. Kalau memang tidak sempat latihan pun sudah banyak buku-buku yang membahas tentang cara mengukir buah atau sayuran. Paling tidak, dengan petunjuk buku mengukir buah dan sayuran sudah mengenal pengukiran tingkat dasarnya,” jelas wanita cantik berkacamata ini seraya menuturkan, semula seni ini hanya ada di tumpengan yang kerap dipakai di acara-acara selamatan.

Disebutkan, saat ini seni ukiran buah dan sayur memang belum banyak yang menggelutinya. Namun di kalangan atas dan artis sudah banyak yang memakai ukiran buah dan sayuran dalam suatu acara. Bahkan, untuk acara-acara tertentu banyak yang memakai dekorasi meja ukiran buah dan sayur sehingga terlihat unik.

“Memang kebanyakan acara-acara kalangan atas yang menginginkan dekorasi buah dan sayuran sehingga menarik. Tapi banyak juga kalangan menengah yang memakainya,” imbuh wanita yang memulai usahanya itu sejak 2004. O ema


Mempercantik Pesta Pernikahan

DENGAN membuat sendiri kreasi garnish bisa menekan anggaran yang ada. Seperti yang dilakukan Maya, seorang karyawati swasta yang sempat pusing dengan biaya yang dibutuhkan untuk acara resepsi pernikahannya.

“Acara wedding itu banyak tahapannya, mulai dari pranikah sampai hari H pernikahan. Dalam tahapan yang harus dilalui itu membutuhkan anggaran yang sangat besar karena banyak juga keperluannya,” jelas wanita yang menikah pada 2008 ini.

Menurut dia, mulai urusan pelaminan sampai dekorasi meja harus tertata cantik dan indah untuk memberikan kepuasan bagi pengantin dan keluarga besarnya maupun para tamu yang datang. “Tapi kalau disesuaikan dengan impian, dimana dekorasi meja dengan ukiran buah dan sayur harus indah dan mewah, biayanya tentu sangat mahal. Untuk itu salah satu cara, saya meminimalisir anggaran biaya dekorasi ukiran buah dan sayur dengan mengerahkan tenaga saudara yang membuat sendiri kreasi tersebut,” akunya.

Hal senada diungkapkan Rangga, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Depok. Menurut dia, pengeluaran untuk setiap acara terutama pernikahan memang tidaklah sedikit, karenanya harus diperhitungkan dengan matang.

“Biasanya yang paling banyak pengeluaran untuk dekorasi meja. Karena itu bisa kok diminimalisir salah satunya dengan tidak menggunakan event organiser. Tapi meminta bantuan teman yang memiliki keahlian seni dekorasi ukiran buah dan sayuran sehingga membuat hiasan meja tetap cantik,” tuturnya. O ema


Teknik Khusus Mengukir Buah & Sayur

ADA
teknik khusus yang diperlukan dalam mengukir buah atau sayur. Dua hal yang perlu dipelajari, yaitu:

1. Teknik iris gergaji

Yaitu cara memotong yang berulang dengan gerakan panjang dan pendek bervariasi. Contohnya pada saat membuat irisan sayap bebek pada buah melon.

2. Teknik gerakan pensil

Teknik ini menggunakan gerakan seperti menggambar dengan pensil. Gambar pola terlebih dahulu dengan membuat irisan dangkal. Dua macam garis yang penting dalam menggambar yaitu garis lurus dan lengkung.

Setelah diukir, cuci dan rendam buah dalam air dingin. Begitu juga untuk sayuran, wortel, lobak, dan ketimun perlu direndam dalam air dingin agar didapatkan struktur yang lebih kuat, padat, dan segar.

Sementara untuk ukiran besar yang dirakit perlu menggunakan tusuk sate sebagai penguatnya. Namun untuk ukiran yang lebih kecil cukup menggunakan tusuk gigi. Usahakan tusuk sate maupun tusuk gigi tidak terlihat. Ujung tusuk sate dan tusuk gigi harus runcing dan tajam agar tidak merusak bagian bentuk yang akan disambung.

Mengukir juga memerlukan waktu pengerjaan yang cukup dan tidak tergesa-gesa agar hasilnya baik. Buah-buahan yang diukir dapat disimpan lebih dari dua hari karena daya tahan buah lebih kuat daripada sayuran. O ema/berbagai sumber
READ MORE - garnish

cara membuat kerupuk singkong


BAHAN :
400 gram singkong, parut halus
1 tangkai daun bawang, iris halus
minyak untuk menggoreng

BUMBU HALUS:
2 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabai merah
1 sendok teh ketumbar
1 sendok teh garam



CARA MEMBUAT:

1.

Aduk bumbu halus, singkong ,dan daun bawang. Tipiskan di tutup panci.
2.

Tutupkan tutup panci berisi adonan tadi di atas panci berisi air mendidih. Biarkan sampai adonan putih dan bening.
3.

Jemur sampai kering lalu goreng kering.

untuk 10 buah
READ MORE - cara membuat kerupuk singkong
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies