AIDA-SARI
this site the web

Pengertian, Fungsi dan Jenis Minuman

Pengertian, Fungsi dan Jenis Minuman

Pengertian dan Fungsi Minuman
Pada pokoknya, minuman adalah setiap cairan yang dapat diminum kecuali obat-obatan.
Adapun manfaat atau fungsi dari minuman tersebut adalah:
a. Untuk memuaskan/menghilangkan rasa haus
b. Merangsang nafsu makan
c. Untuk menambah tenaga
d. Untuk membantu penceranaan makanan
Pengertian Fungsi dan Jenis Minuman Campuran
Minuman campuran adalah suatu minuman yang merupakan hasil campuran dari sekurang-kurangnya dua jenis minuman yang berbeda. Dengan demikian minuman campuran tersebut ada yang beralkohol dan ada yang tidak beralkohol.
Supaya penampilan dari minuman campuran itu dapat lebih menarik pandangan dan selera minum, maka perlu diberi hiasan (garnish) di samping rasa, aroma dan warna, penghiasan ini berguna untuk menambah daya tarik dan penampilan minuman itu sendiri sehingga akan memperoleh nilai tambah.
Didalam perkembangannya banyak orang cenderung menyamakan pengertian minuman campuran (mixed drink) dengan cocktail padahal cocktail merupakan salah satu jenis minuman campuran, memang disadari cocktail lebih dikenal dari pada mixed drink, karena cocktail memiliki ciri khas dalam perkembangannya.
Minuman campuran mempunyai fungsi tertentu bagi manusia pada umumnya.
Adapun fungsi minuman campuran antara lain :
a. Perangsang selera makan (Apperitif); Pada dasarnya minuman campuran yang memiliki rasa asam, pahit dan tidak manis (dry) berfungsi sebagai apperatif, diminum sebelum makan.
b. Untuk penghilang dahaga; Minuman campuran yang dibuat dari minuman ringan (soft drink) dari sari buah, di sajikan dengan dingin.
c. Sebagai penambah tenaga pada umum-nya minuman campuran yang memiliki rasa manis (mengandung kadar gula tinggi) berfungsi sebagai penambah tenaga, demikian pula yang mengandung alkohol.
d. Untuk membantu pencernaan makanan (Degestif); Makanan daging yang lunak lebih mudah dicerna oleh perut dan untuk melunakkan daging dapat dipergunakan alkohol, seperti Port, Madeira dan minuman campuran lainnya yang terbuat dari anggur, spirits dan liqueurs.
Secara garis besarnya, minuman dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu:
1. Minuman tak beralkohol
2. Minuman beralkohol
Minuman tak beralkohol
Minuman yang tidak mengandung alkohol dapat pula dibedakan atas beberapa macam:
a. Air mineral
b. Sari buah
c. Sari alami
d. Minuman ringan
a. Air mineral
Air mineral ini didapat dari sumber mata air dalam tanah bumi, dan kadang-kadang berisi gas.
Air mineral ini tidak berwarna dan tidak berbau, air mineral ini sebaiknya disimpan dalam ruangan yang dingin dan juga diminum dalam keadaan dingin.
Contoh air mineral adalah: Aqua, Ades dsb
b. Sari Buah
Setiap buah-buahan dan juga sayur-sayuran dapat dipakai sari buahnya dengan cara memeras untuk mendapatkan airnya.
Contoh sari buah
Sari buah jeruk, sari buah anggur, sari buah tomat, sari buah nanas, sari buah papaya, sari buah wortel dsb.
Untuk menjaga agar sari buah tersebut tetap baik dan segar, maka sebaiknya disimpan dalam ruangan yang bersuhu dingin (10 C).
Sari buah ini sebaiknya diminum segar dan dingin, dan dalam banyak hal digunakan sebagai bahan pencampur untuk membuat minuman campuran (cocktail).
c. Sari Alami
Yang dimaksudkan dengan sari alami adalah sari yang diperoleh dari tanaman tanpa ada campuran dari bahan pengawet dan umumnya dapat langsung diminum.
Misalnya: Air kelapa, air rotan, air bambu, air kaktus.
d. Minuman ringan
Yang dimaksud Dengan minuman ringan adalah air yang dicampur dengan bahan-bahan mineral dan kemudian ditambahkkan dengan gas CO2.
Contoh minuman ringan :
Air Soda, Tonic Water, Coca Cola, Fanta, Sprite, dsb.
Minuman yang mengandung alkohol
Pada dasarnya minuman yang mengandung alkohol dapat dibagi dalam:
1. Minuman yang mengandung kadar alohol rendah
Yang dimaksud dengan minuman yang me-ngandung kadar alkohol tinggi adalah minuman yang diukur pada 15 C kurang mengandung 15% kadar alkohol
dan
2. Minuman yang mengandung kadar alkohol tinggi
Yang dimaksud dengan minuman yang mengandung kadar alkohol rendah adalah minuman yang diukur pada 15 C lebih mengandung 15% kadar alkohol
1. Minuman yang mengandung kadar alkohol rendah
Didalam kelompok minuman yang mengandung kadar alkohol rendah ini antara lain adalah: Bir dan Anggur
Bir dibuat melalui "brewing process" dari bahan bahan barly (malt), bunga hops, gula, ragi, air dan bahan penjernih.
Bir mengandung 9% kadar alkohol, air, CO2, mineral dan asam asaman, dan dijual dalam botol, kaleng maupun melalui "draguht beer instalation pump".
Beberapa contoh bir antara lain:
Bir Bintang dalam botol besar
Bir Bintang dalam botol kecil
Bir Bintang Draught dan
Bir Hitam; Guiness
Penyajian bir ini harus mendapatkan perhatian baik dari Bartender maupun dari pramusaji.
Gelas yang dipergunakan untuk penyajian bir adalah : Beer Mug yaitu gelas yang bertelinga dengan ukuran 16 oz.
Gelas yang dipergunakan harus gelas yang sudah didinginkan.
Umumnya untuk menyajikan bir dengan baik adalah dengan cara mendinginkan gelas bir tersebut.
Setelah botol bir dibuka maka pramusaji harus segera membawa bir tersebut kepada tamu.
Pada waktu menuangkan bir kedalam gelas maka harus diperhatikan bahwa gelas tersebut harus miring.
Maksudnya agar tidak akan terjadi kelimpahan busa.
Oleh sebab ini maka pencucian gelas bir tidak dicampur dengan pencucian gelas gelas yang lain di tempat pencucian.
Gelas bir ini sebaiknya dicuci dengan mempergunakan campuran soda khusus untuk pencucian gelas.
Minuman Campuran (Mixed Drinks) dapat dibagi dalam 7 kelompok jenis minuman campuran yang didasarkan dari cara pembuatannya dan bahan yang dipergunakan untuk membuat minuman campuran ini
1. Squashes yaitu Sari buah + Minuman Ringan yang mengandung CO2
2. Highball yaitu Liqeur dan atau Spirits + Sari buah + Minuman Ringan Tanpa Citrus (lime, orange dsb)
3. Collins yaitu Gin atau Whiskey + Sari Buah + Syrop + Soda Water
4. Punch yaitu Rhum + Sari Buah + Soda Water
5. Slings yaitu Dua macam atau lebih Sari buah + Minuman Beralkohol + Syrup buah (Grenadine) + Air Soda
6. Sour yaitu Minuman Keras (umumnya Whiskey) + Sari Buah JERUK NIPIS + Soda Water
7. Cocktail yaitu Percampuran beberapa Liqeur dan atau Spirits
TATACARA MENYAJIKAN WINE
Pada saat akan menyajikan wine maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
I. Persiapan (Mise en place)
1. Persiapan di pantry
2. Persiapan peralatan
3. Persiapan dimeja
4. Persiapan gelas
II. Pembukaan botol
1. Pembukaan botol langsung diatas meja
2. Pembukaan botol dalam keranjang
3. Pembukaan botol dalam tempat pendingin
III. Penyobaan
IV. Penyajian
V. Penambahan
1. Penambahan dari botol yang sama
2. Penambahan dari botol yang berbeda
3. Penambahan jenis anggur yang lain
VI. Kecelakaan
I. Persiapan (Mise en place)
1. Persiapan di gudang anggur atau pantry
Pada setiap persiapan untuk penyajian wine maka bertitik tolak dari tempat wine tersebut disimpan sebelum disajikan.
Dihotel dan restoran mewah wine tersebut disimpan digudang khusus pada bagian tata hidangan atau di pantry.
Botol botol wine tersebut selalu harus diletakkan dalam keadaan tertidur. Hal ini adlah untuk menghidari terjadinya pengeringan pada gabus, yang akan berakibat rusaknya gabus pada saat botol dibuka.
tempat penyimpanan botol botol wine ini harus mendapatkan perhatian, karena apabila suhu terlalu panas, maka akan dapat berakibat sangat fatal pada mutu wine itu.
Suhu yang terlalu panas akan dapat berakibat pula pada proses peragian lanjutan dalam botol wine tersebut. Yang mana dapat berakibat pada berubahnya struktur kimia wine menjadi cuka.
Suhu tempat penyimpanan ini disarankan untuk berada pada 8 - 10 C. Tidak disarankan untuk menyimpan wine dalam jangka waktu yang lama dalam lemari es. Penyimpanan wine pada suhu yang rendah untuk jangka waktu yang lama akan menyebabkan wine menjadi buta; yaitu keadaan dimana kejernihan wine tersebut berkurang dan aroma yang dikandungnya menurun dengan drastis.
2. Persiapan peralatan
Persiapan peralatan yang diperlukan untuk menyajikan wine adalah:
a. Pembuka botol anggur
b. Serbet botol (bottle cloth)
c. Lepek pengicip anggur (E: Winetest-saucer; F: tastevin)
d. Keranjang botol anggur (khusus untuk wine merrah yang berumur
e. Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
f. Gelas pengicip perdana
g. Piring Kecil
a. Pembuka botol anggur.
Ada beberapa bentuk pembuka botol anggur. Yang umumnya dipergunakan adalah yang berbentuk spiral dengan pengait pembuka (lihat gambar 1).
Pembuka botol anggur yang sering pula dipergunakan adalah yang berbentuk suntik-pompa. Dimana kedalam botol tersebut disuntukkan jarum panjang, yang mana kemudian dipompakan udara masuk kedalam botol. Sehingga gabus akan terangkat secara perlahan lahan keluar. Alat ini dapat dipergunakan untuk membuka botol anggur muda. Untuk anggur yang sudah berumur tidaklah disarankan mempergunakan alat ini, karena akan berakibat pada depo (yaitu ampas peragian yang tersisa didalam botol) akan membaur kembali dengan wine; yang mana akan berakibat kebutaan pada wine
b. Serbet botol (bottle cloth)
Serbet botol dipergunakan untuk membersihkan botol anggur bagian mulut botol saja setelah botol dibuka.
Serbet ini dilipat lipatan tiga dan diletakkan dapa leher botol setelah botol diperlihatkan kepada tamu atau tuan rumah sebelum disajikan.
Warna serbet ini disarankan berwarna putih.
c. Lepek pengicip anggur (E: Winetest-saucer; F: tastevin)
Alat ini dipergunakan untuk mengicip wine. Bentuknya seperti cawan yang ceper dengan beberapa lekukan didalamnya dan umumnya hanya dikalungkan pada leher dengan rantai dan umumnya hanya dipergunakan oleh seorang sommelier yang berpengalaman.
Kegunaan alat ini adalah untuk mempercepat oksidasi (memberikan O2) pada wine. Dengan memutarkan sedikit wine didalam lepek ini kedian diputarkan secara perlahan-lahan. Melalui lekukakan-lekukan yang terdapat pada dasar tastevin ini maka terjadi gelombang gelombang yang memasok udara kedalam wine.
Dengan cara ini maka semua bouquet dan aroma yang dikandung oleh wine tersebut akan keluar. Seoang ahli pengicip anggur akan segera mengetahui mutu dari pada wine tersebut setelah menciumnya.
Mutu dan rasa wine tersebut akan lebih jelas bagi somelier setelah ia meminumnya dari lepek ini dengan menyedotkan udara pada waktu meminumnya.
d. Keranjang botol anggur (khusus untuk wine merrah yang berumur
Keranjang botol anggur hanya dipergunakan untuk wine merah yang telah berumur (diatas 10 tahun).
Setelah botol anggur diambil dari tempat penyimpanannya, tanpa dilap atau dibersihkan botolnya, secara perlahan lahan dimasukkan kedalam keranjang anggur. Hal ini adalah untuk menghindari pencapuran dengan depo dengan wine karena letak botol didalam keranjang telah diatur kemiringannya. Dengan cara ini maka depo akan turun secara perlahan-lahan. Disamping ini, maka keranjang ini juga merupakan pengangkut yang aman untuk anggur, karena akan menghidari terjadinya goncangan goncangan pada wine.
Setelah botol dimasukkan kedalam keranjang, maka gelang pengikat leher botol dikalungkan pada leher botol. Hal ini harus dilakukan untuk menghidari terpelesetnya botol dari dalam keranjang pada saat wine dituangkan kedalam gelas.
Mulut botol harus keluar dari dalam keranjang. Apabila botol ternyata lebih pendek maka botol tersebut pada pantatnya dapat diganjal dengan serbet anggur yang dilipat.
e. Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
Alat ini hanya dipergunakan untuk jenis anggur yang di-dinginkan. Bentuk alat ini menyerupai ember dan ada kalanya berkaki.
Apabila tempat pendingin ini tidak berkaki, maka sebagai alasnya dapat dipergunakan piring ceper besar.
Botol wine harus dimasukkan terlebih dahulu kedalam tempat pendingin sebelum es batu dimasukkan. Persiapan ini dilakukan di pantry.
Setelah mencapai suhu penyajian wine yang dihendaki, maka barulah tempat pendingin wine ini dibawa masuk kedalam restoran. Biarkanlah botol tersebut terendam sejenak dalam tempat pendingin sebelum botol diperlihatkan kepada tamu atau tuan rumah.
f. Gelas pengicip perdana
Gelas ini adalah gelas anggur biasa, yang dipergunakan untuk dipergunakan oleh tuan rumah atau penjamu untuk mengicipi wine, dan tidak perlu di-isi penuh; secukupnya untuk pengicip saja.
g. Piring Kecil
Piring kecil ini dipergunakan untuk menyimpan capsul; timah penutup botol dan gabus penutup botol.
Setelah botol dibuka, maka capsul dan gabus botol diletakkan diatas piring kcil ini, kemudian diberikan kepada tuan rumah atau tamu penjamu untuk diperiksa, mutu gabus dan sekaligus untuk melihat dan meastikan bahwa botol tersebut dibotolkan dirumah anggur sesuai yang tertera pada etiket botol. Umumnya gabus ini mendapatkan stempel khusus tempat wine tersebut dibotolkan (mise en boutteille).
3. Persiapan dimeja
Alat alat yang harus dipersiapkan dimeja sebelum penyajian wine adalah:
a. Pembuka botol anggur
b. Serbet botol (bottle cloth)
c. Alas Tempat pendinginan (khusus untuk wine putih, dadu dan ber-gas)
d. Gelas pengicip perdana
e. Piring Kecil
Alat alat ini harus diatur dan ditata diatas meja sesuai dengan fungsi dan waktu penggunaan.
Yang terletak disamping kiri adalah :
a. Pembuka botol
b. Serbet botol
Yang terletak disamping kanan adalah:
a. Gelas pengicip perdana
b. Piring kecil
Yang terletak ditengah meja pembantu (queridon) adalah botol anggur atau keranjang anggur atau tempat pendingin anggur.
Letak kranjang anggur selalu menghadap kearah kanan (karena pembukaan botol dilakukan dengan tangan kanan).
4. Persiapan gelas
Gelas yang dipersiapkan diatas meja adalah jenis gelas yang disesuaikan dengan jenis winenya.
Ada beberapa gelas yang umumnya dipergunakan yaitu:
  1. Gelas Anggur Bordeu Bordeaux-wineglass
  2. Gelas Anggur Burgonye Bourgogne-wineglass
  3. Gelas Anggur MoselMosselwine-glass
  4. Gelas Anggur Rijn Rheinwine-glass
  5. Gelas Sampanye Ceper Champagne Saucer
  6. Gelas Sampanye PipaChmapagne-flute glass

2 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf, posting dong. ini referensinya dari buku apa?

Unknown mengatakan...

d tunggu kabar secepatnya ya sis. ini infonya bagus dn sedang dibutuhkan nh :)

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies